Cinta
adalah salah satu hal yang paling indah yang terjadi dalam hidup manusia. Cinta
adalah perasaan yang tidak dapat dihindari, dan bisa datang kapan saja, pada
siapa saja, dan di mana saja. Cinta tak peduli siapa Anda, apakah Anda memiliki
phobia atau tidak, ia akan datang. Saat jatuh cinta terjadi dan datang
seenaknya, seorang philophobia akan mengalami gejala-gejala kesakitan seperti
mual, pusing, tidak bisa tidur, dan sebagainya. Saat ini banyak situs dari luar
Indonesia yang membahas hal ini.
Pengertian
Phobia dan Philophobia
Ketakutan merupakan
emosi atau tanda peringatan yang muncul pada saat seseorang menghadapi suatu
ancaman yang membahayakan hidupnya. Sedangkan ketakutan yang berlebihan terhadap benda-benda atau
situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar
pada kenyataan disebut dengan nama Phobia. Istilah
phobia berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau
kecemasan yang sifatnya tidak rasional, yang dirasakan dan dialami oleh
seseorang. Phobia merupakan suatu ketakutan yang tidak terkontrol, gangguan ini
ditandai oleh ciri-ciri psikis dan fisik. Ciri psikis
adalah rasa cemas atau panik tetapi tanpa dasar yang jelas, sedangkan ciri
fisik misalnya ; gemetar, jantung berdebar-debar, terkadang disertai nafas
tersengal-sengal dan perasaan ingin muntah. Bahkan bisa menyebabkan si
pengidapnya pingsan, serangan jantung (bagi yang punya penyakit jantung),
selain itu dia bisa saja menyakiti dirinya sendiri atau orang lain ketika
phobianya kambuh.
Apabila
seseorang terus menerus barada dalam situasi ini, maka hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan
dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidakmampuan
orang tersebut untuk mengendalikan perasaan takutnya. Orang yang pertumbuhan
mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi ( mental blocks) yang
disebabkan karena tidak memiliki saluran pelepasan emosi ( katarsis) yang
tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber phobia, maka
secara otomatis akan merasa cemas dan memilih untuk mundur kembali atau regresi
kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi secepatnya akan berpotensi
menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali
ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang
terhadap subjek phobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat yang
mengakibatkan pola respon tersebut dipakai terus menerus untuk merespon masalah
lainnya. Oleh karena itu seseorang penderita phobia menjadi semakin rentan dan
semakin tidak produktif.
Macam-Macam Phobia
Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya
phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku
DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis
phobia itu adalah:
- Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.
- Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
- Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.
Tetapi bagaimana kalau kita mengalami
sindrom takut jatuh cinta ? Istilah ini disebut dengan Philophobia. Kata philophobia berasal
dari bahasa Yunani, yaitu “philia” yang artinya love, cinta
dan kata “phobia” yang artinya fear, takut. Philophobia
merupakan penyakit mental dalam diri seseorang yang takut untuk jatuh cinta dan
dicintai, orang-orang yang mempunyai penyakit ini biasanya pernah mengetahui
dan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hal percintaan. Mereka
takut jatuh cinta karena anggapan mereka tentang jatuh cinta itu adalah hal
yang tidak menyenangkan, mungkin juga mereka menganggap itu merugikan. Akibatnya si penderita selalu merasa takut, gelisah,dengan
menunjukkan sikap permusuhan, kebencian, diskriminasi, dan berprasangka buruk
yang menetap terhadap suatu objek atau situasi tertentu maupun lawan jenis yang
ada di sekelilingnya.
Penyebab
Philophobia
Pengidap
philophobia biasanya mempunyai pikiran irasional yang diyakini
sebagai suatu kenyataan atau kebenaran tentang situasi yang menyangkut
tentang percintaan. Hal ini disebabkankarena
pernah mengalami ketakutan yang hebat dan pengalaman pribadi yang disertai
perasaan malu atau bersalah dimana semuanya ditekan kedalam alam bawah sadar.
Penyebab philophobia sangat beragam, yaitu seseorang yang pernah
merasakan perlakuan yang tidak menyenangkan dalam percintaan, keluarga yang
tidak harmonis dan lingkungan yang kacau, pernah dikhianati oleh orang yang dia
cintai, mengalami patah hati yang mendalam, karena
imajinasi berlebihan yang diinginkan yang tidak tercapai, sering
ditolak cintainya, rasa percaya diri yang tinggi atau sebaliknya
mempunyai rasa percaya diri yang rendah, kegagalan dalam menjalin
hubungan dengan orang lain, seseorang yang melihat atau
mendengar cerita dari orang lain yang menyakitkan karena cinta sehingga
dia tidak ingin hal itu terjadi terhadap
dirinya, dan alasan lainnya mungkin karena penderita philophobia kurang
berlapang dada untuk merelakan cintanya pergi yang akhirnya jadi kapok sama
yang namanya cinta.
Ciri-ciri Philophobia
1. Merasa
resah setiap ada seseorang yang berusaha memberikan perhatian lebih atau
mencoba mengungkapkan “cinta”nya ke kamu. yang kemudian cenderung memilih untuk
menghindar atau menolaknya.
2. Masih
menyimpan barang-barang kenangan mantan dan masih sering diam-diam nangis
menyesali hal-hal yang sudah-sudah
3. Tak
berani berkomitmen, sekalipun sudah sering jalan bareng. Selalu bertanya-tanya
dalam hati “Benarkah ini orang yang tepat?”
4. Selalu
berpikiran negatif setiap ada lawan jenis yang mencoba mendekat.
5. Cenderung
akan bereaksi menghindar ataupun emosi saat seseorang menanyakan tentang
komitmen.
6. Memiliki
rasa takut yang tidak jelas ketika sedang bersama orang yang di suka
7. Mulai
menarik diri atau menghilang saat sadar sudah mulai jatuh cinta pada seseorang.
jadi yang biasanya ditelpon dia ngangkat tapi tiba-tiba susah dihubungin atau
saat di sms biasanya cepat balas tiba-tiba lama balasnya.
8. Terjadi
pergolakan sudah mampukah untuk mencintai dan dicintai atau belum ?
9. Umumnya
masih terjebak dimasa lalu, meskipun sadar itu salah terkadang tetap saja tidak
bisa dengan mudah membuka hati
10. Saat telah
memiliki orang yang mulai dicintai cenderung menghindar, memiliki kadar gengsi
yang tinggi, bersikap seolah tidak memperdulikan orang tersebut, terkadang
bersikap sangat cuek dan masa bodoh padahal dalam dirinya sangat memperhatikan
orang yang mulai disukainya tersebut hanya saja tidak ingin terlalu
menunjukkannya dan sangat menginginkan orang yang tak menyerah padanya.
Jadi bila anda jatuh cinta
pada seseorang yang philophobia , bersabarlah dan bantu dia pelan-pelan mulai
mencintai anda, bisa jadi malah sebenarnya dia telah mencintai anda hanya saja
masih merasa takut dan membutuhkan dorongan yang lebih besar untuk memberanikan
diri untuk menghadapi cinta. Bantu dia untuk merubah pikirannya, bahwa tidak
selamanya cinta itu menyeramkan dan tidak semua lawan jenis akan menyakitinya
seperti yang ada didalam pikirannya. Jika anda cukup sabar menghadapinya, pelan
namun pasti dia akan mulai lebih membuka hatinya untuk anda.
“ Ada
orang yang sangat ingin dipertahankan dan diperjuangkan bahkan meskipun dia berkata
sangat ingin pergi karna pada dasarnya orang itu tidak ingin ditinggalkan karna
itu mereka lebih cenderung pergi meninggalkan”
Teknik Penyembuhan
Ada beberapa teknik untuk penyembuhan phobia diantaranya
adalah sbb:
- Hypnotheraphy: Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.
- Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia dihadapkan secara langsung untuk menghadapi, menyentuh, memegang dan merasakan dengan sumber phobia tersebut sampai ia tidak ketakutan lagi.
- Desensitisasi Sistematis: Penyebab atau sumber fobia didekati secara bertahap, namun hal ini biasanya memerlukan tekad yang sangat kuat dan memakan waktu yang agak lama (tergantung dari seberapa parahnya ketakutan yang kita alami)
- Reframing: Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.
- konseling : konselor biasanya akan mendengarkan permasalahan seseorang, seperti ketakutannya saat berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya fobia. Setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya.
- Psikoterapi : seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
- Kognitif terapi : atau (Cognitive Behavioural Therapy/CBT): yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia.
- Self hipnotis : Dengan menimbulkan motivasi lain yang lebih kuat dalam diri. Dalam keadaan relax, orang yang mengidap fobia memberanikan diri untuk melepaskan emosi negatif yang terkena (katarsis).
- Dengan obat : Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi fobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil, Namun obat- obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas yang berlebihan dan lainya, adapun obat-obatan yang bisa di konsumsi adalah sebagai berikut.
- Antidepresan : obat ini sering diresepkan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya dizinkan untuk mengatasi fobia yang berhubungan dengan sosial (social phobia).
- Obat penenang : biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan yang parah, tapi dosis yang digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Ini dikarenakan obat tersebut berhubungan efek ketergantungan.
- Beta-blocker : obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena berguna untuk mengurangi kecemasan yang disertai detak jantung tak beraturan.
- Meyakini dalam hati bahwa tidak ada yang perlu ditakuti secara berlebihan, karena yang patut untuk ditakuti hanyalah Allah SWT, karena Ia adalah pencipta mahkluk-mahkluk tersebut.
Cara Untuk Menghilangkan
Philophobia
1. Relax dan Tenang
Seorang
Philophobic akan merasakan kegelisahan yang berlebihan (anxciety disorder)
apabila ia merasakan cinta atau jatuh cinta. Hal ini disebabkan dalam otak ia
mengirimkan sinyal tanda bahaya. Layaknya seorang yang sedang merasa dalam
bahaya, ia akan mengartikan cinta sebagai sesuatu yang harus dihindari. Ia akan
mulai gelisah yang berlebihan, mual, dan pusing. Hal yang harus dilakukan pada
fase ini adalah metode bicara pada diri sendiri dan memprogram pikiran dengan
afirmasi positif. Anda bisa mengatakan "Tenang, ini hanya sekedar pusing
dan mual saja. Kamu akan tenang!!"
2. Hindari stres
Salah satu
pemicu kegelisahan berlebihan adalah stres. Hindari kejadian-kejadian yang
memaksa anda untuk berpikir terus menerus. Tempatkan diri anda pada kegiatan
yang anda suka untuk mengalihkan perhatian Anda, seperti hobi atau hal-hal lain
yang menenangkan.
3. Hindari kafein dan rokok
Kafein yang
terdapat pada kandungan minuman teh, kopi, soda, dsb, akan memicu jantung
manusia untuk berdetak lebih kencang dari biasanya. Rokok juga akan memicu kondisi
anda pada jantung yang berdetak lebih cepat, dan toh pemerintah juga menyatakan
bahwa rokok bisa merusak kesehatan, well....ini juga free will anyway.. Perbanyak
mengkonsumsi air putih.
4. Menjalani Pengobatan
Tentu saja untuk
mendapatkan obat ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter ahli kejiwaan.
Apabila gejala-gejala sudah makin parah, maka Anda akan membutuhkan pengobatan
untuk membuat diri Anda tenang. Hubungi dokter untuk menjalani program
pengobatan.
Tapi Buat para
philophobic , masih bisa normal lagi kok. Biasanya para terapis bakal ngajak
mereka buat berpikir positif tentang cinta. Dalam ilmu psikologi, ada terapi
yang namanya desensitisasi, di mana seorang yang punya phobia dihadapkan dengan
obyek yang ditakutinya secara perlahan-lahan, sambil terus diberi citra positif
tentang obyek tersebut. Supaya nggak antipati lagi sama cinta, mereka
dikenalkan dengan ‘obyek cinta’ yang positif. Nggak mesti pacar Iho! Mungkin
saja dalam bentuk sahabat yang dipercaya atau seorang anak kecil yang lovable.
Dengan begitu, perlahan-lahan mereka sadar kalau cinta itu memang ada dan
‘nggak berbahaya’. Berhubunya philophobia berhubungan dengan pengalaman bawah
sadar, banyak juga ahli yang melakukan terapi dengan mengajak mereka buat
ngobrol panjang lebar. Biar mereka nggak sering memendam kesedihannya lagi
5. Berhenti mengingat-ingat hal-hal yang memicu
kegelisahan Anda
Tidak dapat
dipungkiri, manusia selalu punya masa lalu. Kemungkina masa lalu Anda bisa
menjadi pemicu Philophobia. Anda harus bisa memaafkan kesalahan di masa lalu.
Anda juga harus melupakan apa yang sudah terjadi dan tak bisa merubah masa
lalau. Apa yang kita punya adalah hari ini dan masa depan. Lakukan sesuatu.
Bertanggung jawab pada diri Anda sendiri untuk membuat diri Anda bahagia akan
lebih berarti daripada merenungi dan menanti orang lain untuk membahagiakan
Anda.
6. Mintalah Tuhan untuk mengubah cara pandang Anda akan
Cinta
Sebagai manusia
biasa, berat sekali harus membebani diri sendiri akan ketakutan, apalagi
ketakutan akan cinta. Semua perasaan diciptakan oleh Tuhan. Manusia tidak dapat
mengingkari akan hadirnya perasaan sakit, bahagia, sedih, dan cinta. Libatkan
Tuhan agar Anda mampu merubah cara pandang Anda tentang Cinta.
7. Berceritalah pada orang yang bisa Anda percaya
Manusia akan selalu
membutuhkan manusia lain. Saat Anda sadar bahwa anda memiliki ketakutan akan
cinta, cobalah sharing dan berbagi dengan orang lain.
Saat kita lagi
naksir sama seseorang, ketawa bareng sahabat, dipeluk dengan sayang sama ortu,
itu semua terny merupakan ‘hadiah’ yang mungkin nggak dimiliki oleh teman-teman
kita yang memiliki philophobia. Thomas Merton, seorang penulis, pernah bilang
gini, “Love is not just something that happens to you: It is a certain special
way of being alive. Love is, in fact, an intensification of life, a
completeness, a fullness, a wholeness of life….” Hidup memang nggak lengkap
tanpa cinta. Meskipun kadang cinta bikin kita menangis dan marah, tapi justru
di saat itu lah kita bisa belajar banyak mengenai hidup yang sebenarnya. Be thankful
for that!
Kutipan dari sebuah buku yang
ku baca :
“Love
is work. Perlu sebuah usaha untuk mencintai, perlu sebuah usaha untuk merasa
jatuh cinta dan perlu sebuah usaha untuk dicintai. tapi yang terpenting adalah
perlu sebuah untuk menghargai. so apa sih cinta ? kamu bisa mengartikan cinta
dengan apa saja . tapi, satu yang harus kamu sadari , cinta bisa datang kapan
saja dari hal yang sangat sederhana”
Bisa saja cinta datang karna
terbiasa dengan nya. terbiasa mendengar suaranya, terbiasa berbicara dengan
nya, terbiasa tertawa bersama nya. tidak perlu banyak alasan untuk mulai
mencintai, karna cinta bisa terjadi begitu saja bahkan tanpa kita sadari.
Bersyukurlah karna kau masih
dicintai, bersyukurlah bila kau masih mampu mencintai, karna ada orang diluar
sana yang memiliki rasa takut karena cinta. seharusnya cinta menjadi hal yang
sangat membahagiakan bukannya menjadi hal yang sangat menakutkan. Ketakutan
bagaimana pun itu harus di hadapi karna menjadi kalah sampai kapanpun bukanlah
sebuah pilihan. Kembali lah untuk belajar mencintai seperti anak yang yang
belajar berjalan, berkali-kali harus terjatuh dan ia tidak menyerah.
Carilah orang yang mampu
menerima mu apa adanya. Dirimu yang sesungguhnya. Seseorang yang mampu
membantumu sembuh dari segala hal yang membelenggumu. Yang tak ragu untuk
menerimamu dan mengatasi ketakutanmu. Jujurlah pada dirimu sendiri dan jujurlah
padanya, ingin bagaimana kamu sebenarnya ? Orang tidak akan tau cara untuk
sembuh bahkan kalau dia sendiri tidak mau mengakui bahwa dia sedang sakit.
Terimalah keadaan mu dengan lapang dada dan berusahalah untuk sembuh. Ingin
untuk dapat mencintai dan dicintai
bukanlah sebuah dosa. Fighting
Thankyu buat tulisannya kak^^
BalasHapusEnak banget dipake buat referensi ceritaku :D
Oh ya, kak ijin make quotes2 di kalimat terakhir ya^^
“Love is not just something that happens to you: It is a certain special way of being alive. Love is, in fact, an intensification of life, a completeness, a fullness, a wholeness of life….”Thomas Merton
“Love is work. Perlu sebuah usaha untuk mencintai, perlu sebuah usaha untuk merasa jatuh cinta dan perlu sebuah usaha untuk dicintai. tapi yang terpenting adalah perlu sebuah untuk menghargai. so apa sih cinta ? kamu bisa mengartikan cinta dengan apa saja . tapi, satu yang harus kamu sadari , cinta bisa datang kapan saja dari hal yang sangat sederhana”
Bisa saja cinta datang karna terbiasa dengan nya. terbiasa mendengar suaranya, terbiasa berbicara dengan nya, terbiasa tertawa bersama nya. tidak perlu banyak alasan untuk mulai mencintai, karna cinta bisa terjadi begitu saja bahkan tanpa kita sadari.
Bersyukurlah karna kau masih dicintai, bersyukurlah bila kau masih mampu mencintai, karna ada orang diluar sana yang memiliki rasa takut karena cinta. seharusnya cinta menjadi hal yang sangat membahagiakan bukannya menjadi hal yang sangat menakutkan. Ketakutan bagaimana pun itu harus di hadapi karna menjadi kalah sampai kapanpun bukanlah sebuah pilihan. Kembali lah untuk belajar mencintai seperti anak yang yang belajar berjalan, berkali-kali harus terjatuh dan ia tidak menyerah.
Carilah orang yang mampu menerima mu apa adanya. Dirimu yang sesungguhnya. Seseorang yang mampu membantumu sembuh dari segala hal yang membelenggumu. Yang tak ragu untuk menerimamu dan mengatasi ketakutanmu. Jujurlah pada dirimu sendiri dan jujurlah padanya, ingin bagaimana kamu sebenarnya ? Orang tidak akan tau cara untuk sembuh bahkan kalau dia sendiri tidak mau mengakui bahwa dia sedang sakit. Terimalah keadaan mu dengan lapang dada dan berusahalah untuk sembuh. Ingin untuk dapat mencintai dan dicintai bukanlah sebuah dosa. Fighting
Boleh mampir buat baca ceritaku di sini Kangyuroo.wordpress.com (Philophobia, Fear of Falling in Love or Being in Love)
makasih untuk tulisannya.. sangat membantu.. doakan saya yang sedang mencoba keluar dari kondisi ini
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus